Monday, February 9, 2015

Adopsi Budaya Barat Di Indonesia Membersihkan Dengan Tisu atau

 Adopsi Budaya  Barat  Di Indonesia  Membersihkan  Dengan Tisu atau

Ahmadsains.com Bukan hal tabu dan  sudah sepatutnya  kita ketahui tentang Kebutuhan Manusia  salah satunya  yaiut  Buang Air , Pad dasar nya  Membersihkan kotoran buang air (seperti pipis atau BAB) dengan tisu adalah kebiasaan orang Barat, bukan budaya orang Indonesia. Coba perhatikan toilet di rumah orang Indonesia, hampir tidak pernah kita temukan tisu gulung. Untuk bersuci setelah buang air yang digunakan adalah air. Orang bule yang datang ke Indonesia mungkin terkaget-kaget kalau menemukan toilet di rumah orang Indonesia hanya menggunakan air untuk bersuci setelah BAB, apalagi bila mengetahui cara membersihkan BAB adalah dengan cara cebok pakai tangan kiri.Dimata mereka  inin terkesan jorok , tapi ini sangat di anjurkan oleh agama  dan meripakan standar kebersihan yang sudah dilakukan  menurut pakar kesehatan .
Masyarakat Indonesia banyak yang mencoba Menerapkan i budaya barat dengan hanya meletakkan tisu sebagai alat basuh di dalam toilet. Tisu yang dipakai untuk membasuh setelah buang air besar di Amerika berbeda dengan tisu yang dipakai di toilet Indonesia pada umumnya. Mereka menggunakan tisu yang telah diberi antiseptik sehingga tetap bersih walaupun tidak menggunakan air, antiseptik pada tisu bisa membunuh kuman dan bakteri.
Ternyata kebiasaan cebok dengan menggunakan tisu dapat memberikan pengaruh buruk bagi lingkungan. Penulis artikel ini yang juga adalah seorang aktivis lingkungan hidup Amerika, , menyebutkan bahwa gaya hidup orang Amerika yang selalu menggunakan tisu menyebabkan kerusakan parah pada ekosistem hutan dunia.
Berdasarkan hasil sebuah riset, 54 juta batang pohon ditebang untuk memproduksi 3,2 juta ton tisu toilet. Fakta ini membuat Noelle ingin merubah cara hidup masyarakat Amerika dalam menggunakan tisu toilet. Ia juga menegaskan bahwa cara cebok orang Asia malah lebih ramah lingkungan.

Pendapat yang ia ungkapkan berdasarkan sebuah fakta bahwa proses pembuatan setiap rol tisu membutuhkan sebanyak 140 liter air atau 37 galon. Setiap hari orang Amerika menghabiskan 57 lembar tisu toilet yang sama dengan 3,7 galon perhari. Hal ini kemudian dibandingkan dengan kebiasaan cebok orang asia yang menggunakan air. Sekali cebok biasanya hanya membutuhkan 0,03 galon air saja. Jumlah ini tentu saja jauh bila dibandingkan dengan proses pembuatan tisu toilet.
Tidak disangka, penggunaan tisu yang seringkali diremehkan ternyata memiliki dampak yang besar terhadap lingkungan.
Manfaat membersihkan kotoran dengan air dan tisu yaitu :

1. Air
- Ramah lingkungan karena tidak pakai produk yang berasal dari pohon.
- Pembersihan celah-celah di bagian dubur bisa lebih efisien karena adanya indra peraba yang secara langsung bersentuhan dengan permukaan kulit.
- Bisa sekalian membersihkan tempat toilet.

2. Tisu :
- Lebih elit dan modern.
- Tisu bisa diimbued dengan berbagai macam cairan, seperti antiseptik, karbol, parfum dll.
- Cebok dengan tisu bisa menghemat waktu karena lebih cepat ketimbang menggunakan air.

Dan penggunaan air itu lebih ramah lungkungan di bandingkan  dengan Tisu , Jadi jangan pernah kita berfikir mengikuti budaya barat itu  selalu  bagus dan baik, kita harus bisa menyimpulkan nya, SO Jangan kita  ingin terlihat lebih stylish dan lebih modern , Tapi kita  harus melihat efek negative nya, toh apa  yang sudah kita lakukan dan di jadikan kebiasaan itu lebih  ekonomis dan lebih sehat.



Artikel Terkait

Adopsi Budaya Barat Di Indonesia Membersihkan Dengan Tisu atau
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email