RAHASIA
DI BALIK BERSIN DAN MENGUAP MENURUT PANDANAN USLAM DAN SAINS
Menurut penelitian sains
Ahmadsains.com, Para dokter pada zaman ini mengatakan:”
Menguap adalah bukti bahwa otak dan tubuh (badan) membutuhkan oksigen dan
makanan, dan ia (menguap) juga menunjukkan buruknya sistem pernapasan dalam
mensuplai oksigen yang dibutuhkan oleh otak dananggota tubuh yang lain. Dan ini
adalah yang terjadi ketika seseorang mengantuk, pingsan, dan saat-saat
menjelang kematian.” Dan menguap adalah menarik nafas dalam-dalam melalui
mulut, dan mulut bukanlah jalur yang normal/alami (untuk bernafas) karena ia
tidak dilengkapi dengan perangkat untuk menyaring udara seperti yang ada pada
hidung. Jika mulut tetap terbuka selama menguap, maka akan masuk ke dalam tubuh
berbagai jenis kuman, debu, dan kutu bersamaan dengan masuknya udara yang dihisap
(lewat mulut). Oleh sebab itu datang petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
untuk menahan diri jika ingin menguap semampu mungkin, atau menutup mulut
dengan telapak tangan kanan atau bagian belakang tangan kiri (jika
menguap). Riset di atas telah mendapat pengakuan dari Harvard University,
Amerika Serikat. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak
dikenalnya menyatakan diri masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset
pengembangan khusus mengenai gerakan sujud. Di samping itu, gerakan-gerakan
dalam shalat sekilas mirip gerakan yoga ataupun peregangan (stretching).
Intinya, berguna untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah.
Keunggulan shalat dibandingkan gerakan lainnya adalah di dalam shalat kita
lebih banyak menggerakkan anggota tubuh, termasuk jari-jari kaki dan tangan
Menurut Pandangan Agama
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda;
“Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Maka apabila seorang bersin lalu dia memuji Allah, maka wajib atas setiap muslim yang mendengarnya untuk mendoakannya (dengan mengucapkan Yarhamukallah).
Dan adapun menguap, maka dia dari setan, maka hendak dia menahan menguap semampunya. Lalu apabila dia sampai mengucapkan; ‘‘Haaah”, setan akan menertawainya...!!!” (Shahih al- Bukhari, kitab al-Adab no. 6223)
Ibnu Hajar rahimahullah berkata; ‘‘Al- Khaththabi rahimahullah berkata; ‘‘Makna arti dan benci terhadap kedua perbuatan tersebut diarahkan atau ditujukan kepada sebab keduanya. Hal itu karena bersin muncul dari ringannya tubuh seseorang, terbukanya pori² dan kenyang yang tidak berlebihan.
Dan ia berbeda dengan menguap, karena ia muncul disebabkan penuhnya perut dan beratnya badan, yang mana hal itu biasanya disebabkan karena banyak makan dan pencampuradukkan jenis makanan yang dikonsumsi. Maka yang pertama (bersin) mendatangkan semangat untuk beribadah, sedangkan yang kedua sebaliknya...!!!’’ (Fath Al-Bari: 10/607)
“Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Maka apabila seorang bersin lalu dia memuji Allah, maka wajib atas setiap muslim yang mendengarnya untuk mendoakannya (dengan mengucapkan Yarhamukallah).
Dan adapun menguap, maka dia dari setan, maka hendak dia menahan menguap semampunya. Lalu apabila dia sampai mengucapkan; ‘‘Haaah”, setan akan menertawainya...!!!” (Shahih al- Bukhari, kitab al-Adab no. 6223)
Ibnu Hajar rahimahullah berkata; ‘‘Al- Khaththabi rahimahullah berkata; ‘‘Makna arti dan benci terhadap kedua perbuatan tersebut diarahkan atau ditujukan kepada sebab keduanya. Hal itu karena bersin muncul dari ringannya tubuh seseorang, terbukanya pori² dan kenyang yang tidak berlebihan.
Dan ia berbeda dengan menguap, karena ia muncul disebabkan penuhnya perut dan beratnya badan, yang mana hal itu biasanya disebabkan karena banyak makan dan pencampuradukkan jenis makanan yang dikonsumsi. Maka yang pertama (bersin) mendatangkan semangat untuk beribadah, sedangkan yang kedua sebaliknya...!!!’’ (Fath Al-Bari: 10/607)
RAHASIA DI BALIK BERSIN DAN MENGUAP MENURUT PANDANAN USLAM DAN SAINS
4/
5
Oleh
Ahmad