Saturday, November 16, 2013

PETROLEUM GEOLOGY


                                                       PETROLEUM GEOLOGY


                                                               Pengertian dan Istilah
  • Petro = batuan
  • Oleum = minyak
  • Petroleum = minyak Batu
  • Crude Oil = minyak mentah
  • Kerosin = minyak tanah
  • Earth gas = gas bumi
                  Petroleum Geology
(Geologi Migas)
  • Penerapan ilmu geologi untuk mencari migas (traps, seal, caprock, migration, maturation)
  • Pengkajian batuan sedimen dan semua faktor yang menentukan cara terdapatnya, penyebarannya, dan berakumulasinya minyak dan gas dalam kerakbumi.
Ruang Lingkup Petrologi :
  • Geologi Batuan Keras (Hardrock Geology)
                Bidang geologi yang khusus mempelajari bijih-bijih logam yang erat hubungannya dengan batuan kristalin atau batuan beku dan metamorf. Bidang ini disebut juga geologi ekonomi.
  • Geologi Batuan Lunak (Softrock Geology)
                Bidang geologi ang mempelajari batuan sedimen, terutama untuk mencari migas dan batubara yang erat hubungannya dengan batuan sedimen. Disebut juga Geologi Bahan Bakar (Fuel Geology)
Fungsi Migas
  • Sumber energi (Industri, transportasi, privat)
  • Sumber devisa negara yang berimplikasi :
                - Ekonomi
                - Politik
                - Sosial
                - Kemakmuran Kemajuan (nation – state)
                - Pertahanan & Keamanan (nation – state)
               
Sumber Energi Lain
  1. Arang kayu (ancient)
  2. Batubara (gambut/ kadar air 75%, lignit/ kadar air 35-75%, sub-bituminus kadar air >>C, bituminus kadar air 8-10% & C 68-86%, antrasit dg kadar air < 8% & C antara 86-98%)
  3. Air (danau, air terjun, sungai, waduk)
  4. Angin (kincir angin, Belanda)
  5. Nuklir (uranium)
  6. Sinar Matahari (solar cell)
  7. Panasbumi (geothermal)
Keunggulan Migas
  • Memiliki fasa cair dan gas (mudah disimpan dan ditransportasikan/ didistribusikan)
  • Memiliki Nilai Kalor tinggi
  • Memiliki Nilai Ekonomi yang tinggi
  • Menghasilkan berbagai bahan bakar turunan (bensin, kerosin, solar, bensol)
  • Menghasilkan berbagai bahan pelumas (oli mesin diesel, pesawat jet, perseneling, dll)
  • Menghasilkan bahan-bahan Petrokimia (bahan tekstil, plastik, campuran cat, shampo, dll)
SEJARAH MIGAS DUNIA
  1. Dipakai pertama kali zaman Nabi Nuh A.S. untuk menambal Kapal Raksasa agar tidak kemasukan air.
  2. Masyarakat Zoroaster menyembah api abadi (natural gas).
  3. Khalifah Harun Al-Rasyid di Bagdad Iraq memberi nama al-nafta untuk minyak bumi.
  4. Orang China telah mengebor minyak sejak Seb. Masehi.
  5. Suku Indian di Amerika memakainya untuk coret2 wajah saat perang
  6. Abad 17 Armada laut Aceh di bawah Sultan Iskandar Muda memakai minyak bumi untuk menyerang armada laut Portugis.
  7. Haquet (1794) mengemukakan teorinya bahwa minyak berasal dari daging atau zat organik lainnya.
  8. Von Humbold dan Gay Lusac mengira bahwa minyak berasal dari aktivitas gunung api (di daerah Mt. Vesuvius Italia).
  9. Virlet d’ Aoust (1834) menyatakan minyak dari lumpur gunung api.
10.          Sir William Logan (1842) menghubungkan terdapatnya minyak dengan struktur antiklin di pulau Gaspe, di ujung sungai St. Lawrence.
11.          1847 di Glasgow Inggris, ditemukan cara untuk megolah minyak bumi menjadi minyak lampu pengganti lilin.
  1. 1859 Kolonel William Drake membor minyak yang dapat diproduksi secara komersial di Titusville Pennsylvania pada kedalaman 69 kaki.
  2. 1860 Henry D. Rogers, gurubesar universitas Glasgow mengamati bahwa akumulasi ditemukan pada sumbu antiklin.
  3. Prof. Alexander Winchell mengatakan bahwa porositas pada batupasir cukup sarang untuk mewadahi minyak tanpa retakan.
  4. 1861 teori antiklin dinyatakan secara resmi oleh Sterry Hunt.
  5. 1861 Prof. B.B. Andrews menunjukkan bahwa minyak terakumulasi sepanjang sumbu antiklin di dekat Cairo, negara bagian Virginia Barat. Bersama Hunt dia katakan bahwa retakan2 batuan itu penting untuk terakumulasinya migas di atas antiklin secara lokal.
PERKEMBANGAN METODE EKSPLORASI MIGAS
  1. Pemboran tumbuk (1000 - 1300 m).
  2. Pemboran putar (1500 – 2000 m).
  3. Pemboran inti (8000 m), setelah ditemukan baja ringan.
                - Berkembang perpetaan bawah permukaan melalui studi korelasi lapisan batuan dengan pertolongan hasil analisis sampel batuan (cuting).
                - Berkembang pula ilmu mikropaleontology.
  1. Penlogan listrik (electrical logging), dan pada tahun 1930 mulai dibakukan untuk prosedur pemboran.
  2. 1923 Seismik refraksi dipakai para ahli Jerman di New Mexico untuk memetakan patahan (gagal), tapi ketika dipakai dalam mencari minyak di Gulf Coast (1924), maka ketemu banyak kubah garam (reservoar migas).
  3. Metode lain yang mulai dipakai adalah metode gravitasi.
Sejarah Eksplorasi Migas
di Indonesia
  • Eksplorasi di Maja, Majalengka 1871 (gagal)
  • Eksplorasi di Telaga Tiga & Telaga Said (1883) berhasil.
  • Eksplorasi di Ledok Cepu (1883) berhasil.
  • Eksplorasi di Riam Kiwa Kalimantan (1883) berhasil.