Sunday, June 30, 2013

Gambar pengolahan Peta menggunakan aplikasi geofisika

salam  buat sahabat  semua kali ane akan posting tentang hasil pengolahan data dalam geofisika  menggunakan software global mapper, map source, dan google earth/ bisa juga srtm . kali ini objek peta yang ane peroleh yaitu pulau bali, pertama tama kita masuk dulu ke google earth, lalu kita searching tuh pulau bali, dari  google earth ini ane akan mencari X ,Y dan  juga Elevasinya, untuk mencari peta kontur dari pulau blali tersebut,dan juga  penampang 2 Dimensi dan 3 Dimensinya inilah hasil eksperimen ane dan gambar yang ane peroleh seperti ini

1. peta kontur dasar  pulau bali
gambar disamping adalah gambar peta kontur dasar yaitu peta kontur yang di olah menggunakan software surper, data yang kita peroleh lalu kita grid dan hasil yang di peroleh seperti ini karna gambar ini merupakan gambaran dasar peta kontur, dan belum di overlay dengan penampang lainya 




2. Base Map dan peta kontur pulau bali

base map merupakan pengambilan gambar asli dari google earth  atau Srtm . base map merupakan gambaran asli yang kita ambil , tapi base map yang saya peroleh sudah saya gabung sengan peta  kontur dasar dan dari proses penggabungan itu saya lakukan Overlay agar base map dan peta kontur bisa menyatu,bisa si liat  liat ne gambarnya.
san ini merupakan proses awal dari kita belajar tentang pemetaan, karna peta nerupakan objek penting dan harus di kuasai bagi seorang geophysis, karna peta adalah kuncinya dimana kita akan melakukan proses survey, eksplorasi dan eksploitasi, dan juga peta bisa di jadikan panduan untuk proses pengambilan data .








3. gambar peta  kontur dengan penampang 2 dimensi 

     sebenarnya peta kontur dengan penampang 2 di mensi hampis sama dengan base map peta kontur namun base map adalah gambar langsung yang kita peroleh dari google earth atau Srtm. tapi jika peta kontur 2 dimensi merupakan pengambilan data griding dan kita olah atau di overlay dengan  peta kontur, dan jafilah penampang 2 dimensi. dan ini merupakan  gambar peta  kontur dengan penapang 2 dimesi.










4. peta kontur sengan penampang 3 dimensi


. pta kontur dengan penampang 3 dimensi merupakan penggabungan grising antara peta kontur dengan dua dimensi kemudian di overlay dengan panampang 3 dimensi, penampang 3 di mensi menggambarkan bentuk asli dari sebuah peta dan daerah tersebut karna penampang 3 dimesi bisa menggambarkan antara ke tinggian ketebalan dari setiap perlapisan tersebut , dan gambar ini merupakan bentuk tiga dimensi dari pulau bali.  sebenarnya proses pengabungn tiga dimensi data griding yang kita olah harus sesuai denga griding base map, peta kontu 2 dimensi . karna jika tidak maka proses penggabungan nya tidak sesuai dengan data aslinya.  dan di bawah ini merupakan gambar penampang penampang yang lain.


Gambar 1.


 


                                                                      Gambar 2


                                                                           
                                                                           Gambar 3.




Thursday, June 20, 2013

Wednesday, June 19, 2013

Struktur Geologi di Wilayah Indonesia


                                                     Struktur Geologi di Wilayah Indonesia

Indonesia bagian barat merupakan pencerminan dari interaksi antara lempeng samudera hindia-australia yang bergerak ke utara, dengan lempeng asia (lempeng mikro sunda).
Pada eosen awal, pergerakan Australia-Sundaland menyebabkan terbentuknya subduksi sepanjang barat tepi Sundaland, dibawah P.Sumba dan Sulawesi Barat dan mungkin menerus ke utara. Batas antara lempeng Australia-Sundaland pada bagian selatan Jawa merupakan zona strike-slip sedangkan selatan Sumatera berupa zona strike-slip tangensional.
Hal ini dapat dijelaskan melalui konsep escape tectonic atau tektonik ekstrusi. Tektonik ekstrusi merupakan collision-related strike slip motion dimana sebagian kerak kontinen atau busur kepulauan bergerak karena buoyancy nya menuju kerak samudera (palung) setelah terjadinya collision continent vs continent atau continent vs island arc. Regional strike-slip fault mengakomodasi pergerakan ini. ciri lain tectonic ekstrusi adalah juga pembentukan rift basins akibat penipisan kerak dan localized compressional mpuntains dan related foreland-through basins.
Berdasarkan konsep tektonik 
 ekstrusi tersebut dari benua asia, perkembangan tektonik dari wilayah asia tenggara (termasuk Indonesia bagian Barat), sangat dipengaruhi oleh gerak-gerak “fragmen benua asia” (Cina Timur dan Indo China) yang melejit ke timur dan tenggara sebagai akibat daripada tumbukan antara kerak benua India dan Asia. Dengan gerak-gerak fragmen benua Asia ke tenggara dan timur, maka mekanisme ini akan diiimbangi oleh gerak rotasi dari IndoChina dan Paparan Sunda searah dengan putaran jarum jam melalui strike slip fault sinistral. Pengamatan di lapangan justru menunjukkan gerak dextral. Hal ini hanya dapat diterangkan apabila Indochina dan Paparan Sunda telah mengalami rotasi kearah yang berlawanan dengan gerak jarum jam. Terhambatnya gerak rotasi kea rah jarum jam itu ada hubungannya dengan menyentuhnya Benua Australia dengan Indonesia dalam interaksi lempeng Samudera Hindia-Australia dengan lempeng Asia.  


Trench di Indonesia bagian Barat dinamakan juga sebagai Zona subduction

Tectonic setting daerah Indonesia bagian barat didominasi oleh pergerakan lempeng Indo-Australia yang menunjam dibawah lempeng Sunda. Lempeng Indo-Australia menunjam dari palung Sunda yang berada di Samudera Indonesia. Di sebelah selatan pulau Jawa lempeng Indo-Australia menunjam pada posisi tegak lurus sedangkan disebelah barat Sumatera, lempeng Indo Australia menunjam lempeng Sunda pada posisi oblique. Maka dari itu, trench (palung) di Inonesia bagian barat dapat dikatakan juga sebagai oblique subduction karena trench tersebut merupakan hasil dari subduksi yang berbentuk/berarah
Tatanan tektonik Indonesia di bagian barat menunjukkan pola tektonik yang relative lebih sederhana dibandingkan Indonesia bagian timur. Kesederhanaan tatanan tektonik tersebut dipengaruhi oleh keberadaan Paparan Sunda yang relative stabil. Pergerakan dinamis mencolok hanya terjadi pada perputaran Kalimantan serta peregangan selat makassar. Hal ini terlihat pada pola sebaran jalur subduksi Indonesia Barat. Sementara keberadaan benua mikro yang dinamis karena dipisahkan oleh banyak system sasar sangat mempengaruhi bentuk kerumitan tektonik Indonesia bagian timur. Berdasarkan konsep ini pula, Indonesia terbentuk tujuh jalur orogenesa, yaitu: jalur orogenesa Sunda, Barisan, Taulud, Sulawesi, Banda, Malanisia, dan Dayak. Kondisi struktur geologi wilayah Indonesia timur sangat rumit juga karena disebabkan Indonesia timur merupakan tempat terbentuknya system busur kepulauan yang unuk dengan asosiasi palung samudera, zona akresi, busur gunung api, dan cekungan busur belakang. Selain itu yang membuat rumit juga adalah busur-busur kepulauan nya yang dibatasi oleh lautan dengan kedalaman mencapai ribuan meter dengan palung-palung dalam yang terdapat diantara busur lengkung yang tajam dan beda relief yang sangat tajam.
Secara tektonis, wilayah Indonesia Timur merupakan lokasi pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu Lempeng Pasifik yang bergerak dari arah timur ke barat, Lempeng Australia yang bergerak dari arah tenggara ke barat laut dan Lempeng Eurasia yang bergerak dari arah barat laut ke tenggara. Pertumbukan ketiga lempeng ini menghasilkan pola tektonik rumit yang menyebar dari Pulau Sulawesi, Maluku sampai Irian Jaya.

Tuesday, June 18, 2013

terbentuknya Danau

                                                                      terbentuknya  Danau

Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya  gletser  aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga.
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.
Kebanyakan danau adalah air dan juga banyak berada di belahan bumi utara pada ketinggian yang lebih atas.
Sebuah danau  plegetserial adalah danau yang di salah satunya terbentu   atau gletser, es ini menutupi 
aliran air keluar danau.
Istilah danau juga digunakan untuk menggambarkan fenomena seperti  Danau di mana danau ini kering di banyak waktu dan hanya terisi pada saat musim hujan. Banyak danau adalah buatan dan sengaja dibangun untuk penyediaan tenaga listrik hidro dll), persediaan air, dll.
 finlandia dikenal sebagai "Tanah Seribu Danau" dan 


dikenal sebagai "Tanah Sepuluh Ribu Danau".  di  amerika  utara  uga memiliki asal dari  jaman es . Sekitar 60% danau dunia terletak di  kanada  ini dikarenakan sistem pengaliran kacau yang mendominasi negara ini.
Di  bulan ada wilayah gelap berbasal, mirip  mare bulan tetapi lebih kecil, yang disebut lacus (dari  bahsa latin  yang berarti "danau"). Mereka diperkirakan oleh para astronom sebagai danau.
Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan :
  1.  danau tektonik  yaitu danau yang terbentuk akibat penurunan muka bumi karena pergeseran / patahan
  2.  danau vulknik yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanisme / gunung berapi
  3.   danau  tekntonik vulkanik  yaitu danau yang terbentuk akibat percampuran aktivitas  tektonisme dan  vulkaniisme
  4.  danau  bendungan alami  yaitu danau yang terbentuk akibat  lembah  sungai terbendung oleh aliran  lava saat erupsi terjadi 
  5.  danau karst yaitu danau yang terbentuk akibat pelarutan tanah kapur
  6.  dana  glasial  yaitu danau yang terbentuk akibat mencairnya es / keringnya daerah es yang kemudian terisi air
  7.   danau  buatan  yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas manusia
Danau tektonik

Selain danau vulkanik, Sumatera juga memiliki danau-danau yang murni terbentuk dari aktivitas tektonik, salah satunya Danau Asam  di lampung barat . Proses pembentukan Danau asam  menjadi obyek penelitian ilmu kebumian yang sangat menarik. Sejumlah peneliti telah menawarkan Proyek besar seperti chevron yag di dareah situ terdapat energi panas bumi . yanga akan si kellola menjadi eneri listrik

 Van Bemmelen dalam karya besarnya Geology of Indonesia (1949) menilai cekungan-cekungan di sepanjang Sumatera sebagian besar terbentuk akibat proses vulkano-tektonik. Berdasarkan teori itu, Singkarak merupakan sisa gunung api raksasa yang meletus dahsyat dan kemudian membentuk danau seiring dengan pertumbuhan sesar yang memotongnya. Teori vulkano-tektonik juga disampaikan Bemmelen untuk menjelaskan terbentuknya lima danau di cekungan Suoh, Lampung.

Namun, teori Bemmelen mengenai pembentukan Singkarak dan Suoh diluruskan oleh sejumlah geolog yang melakukan penyelidikan lebih dalam. Geolog senior dari Institut Teknologi Bandung, MT Zen, menelusuri jejak pembentukan Singkarak pada Februari-Maret 1970. Hasil penelitian profesor yang gemar mendaki gunung itu dituangkan dalam jurnal berjudul ”Origin of Singkarak Lake in the Padang Hinghlands”.

Zen tidak menemukan jejak endapan material letusan gunung api tua di lembah-lembah di sekitar danau. Bukit-bukit yang mengelilingi danau juga tidak mencirikan dinding sisa runtuhan tubuh gunung api akibat letusan kaldera. Dinding kaldera sangat khas karena tegak, seperti di Danau Maninjau.

Singkarak, menurut Zen, terbentuk murni akibat proses tektonik dari sesar-sesar yang ada di sekitarnya. Danau ini merupakan bagian dari cekungan memanjang Singkarak-Solok yang merupakan salah satu segmen Sesar Besar Sumatera. Cekungan besar yang memanjang itu kemudian terbendung material letusan gunung api muda Merapi, Singgalang, dan Tandike di sisi barat laut. Di sisi tenggara terbendung oleh endapan material letusan Gunung Talang.

”Lembah panjang Singkarak- Solok merupakan graben (amblesan). Ini bagian dari sesar Sumatera. Danau Singkarak sendiri terbentuk akibat pembendungan di kedua ujung lembah oleh material letusan gunung api. Lembah panjang itu terbentuk sebelum proses vulkanik begitu aktif memuntahkan materialnya,” tulis Zen.

Kerry Sieh dan Danny Hilman lebih rinci membahas tentang evolusi Danau Singkarak. Dalam hipotesis mereka yang dituangkan dalam Neotectonics of The Sumatran Fault (2000), Danau Singkarak bertambah lebar seiring pergeseran dua sesar yang mengapit danau. Singkarak diapit dua sesar pisah tarik yang merupakan bagian dari segmen Sianok dan segmen Sumani yang terpisah sejauh 7,5 kilometer.

Setiap kali terjadi gempa, terjadi pergeseran sesar yang bervariasi mengikuti kekuatan gempa. Total pergeseran Singkarak diperkirakan 23 kilometer hingga terbentuk danau seperti yang ada sekarang ini. Evolusi luas Danau Singkarak itu berawal dari pergeseran 3 km, kemudian berkembang menjadi 8 km, 13 km, dan sekarang ini 23 km. Danau ini terus tumbuh, menandai pergeseran yang terus terjadi.

Proses tektonik yang membentuk Danau Singkarak ini juga terjadi dalam pembentukan danau tektonik lain di Sumatera, seperti Danau Diatas dan Danau Dibawah (Sumatera Barat) serta Danau Kerinci di Jambi.

Bagi para geolog, paduan antara aktivitas tektonik dan vulkanik ini merupakan obyek penelitian yang menarik dan tiada duanya sebagaimana disebutkan Robert McCaffrey dari Rensselaer Polytechnic Institute dalam tulisannya ”The Tectonic Framework of the Sumatran Subduction Zone” (2008). Namun, gerak geologi Sumatera yang hiperaktif ini juga berarti ancaman besar dan mendorong kita untuk terus bersiaga.(Tim Penulis Cincin Api)








Tuesday, June 11, 2013

Perbedaan Ilmu Geofisika, Geologi Dan Geografi


1. Geofisika adalah pengetahuan tentang fisik bumi bagian dalam dengan memakai meto-de dan teknik fisika seperti mengukur gelombang gempa, magnet bumi, gravitasi, struk-tur lapisan kulit bumi, dsb. Ada juga geologi struktur yang mempelajari tentang susunan lapisan batuan (stratigrafi), bentuk atau bangun daripada kulit bumi akibat adanya gaya-gaya eksogen dan endo-gen yang bekerja. dan ingin lebih jelas nya buka link ini   http://ahmadlegowo.blogspot.com/2013/04/teknik-

2. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari segala aktifitas manusia dan alam serta interaksi diantara keduanya melalui perspektif ruang hingga terbentuk pola ruang tertentu. Pemahaman holistik terhadap fenomena tersebut dapat menciptakan wawasan konseptual, pola pikir, dan kemampuan aplikatif yang khas ke-ruang-an untuk diterapkan dalam berbagai bidang pekerjaan: perencanaan dan pengembangan wilayah, pengelolaan lingkungan hidup, kehutanan, pertambangan, energi, industri, transportasi, perbankan, manajemen, pemasaran, pendidikan, dan sebagainya.
Tujuan pendidikan Geografi pada program sarjana adalah untuk memberikan bekal kepada para mahasiswa agar memahami penerapan perspektif regional dalam berbagai pengembangan wilayah, termasuk dalam hal penguasaan teknologi sistem informasi geografis (SIG) Bidang peminatan yang ditawarkan pada program sarjana adalah : geografi fisik, pengembangan wilayah, dan SIG dan Penginderaan Jauh (PJ).

3. Geologi adalah ilmu yang mem-pelajari bumi secarah keselu-ruhan meliputi: Asal kejadian, struktur, komposisi, sejarah hingga proses alamiah sampai pada kenampakan masa kini. Cabang-Cabang Geologi : Geofisika dan paleon-tologi.karna geogologi  in sebagai ilmu ukur bumi tapi dilihat dari struktur atas atau bagian permukaan bumi , dan ahli geologi dapat menentukan bagian dalam bumi dengan melihat struktur struktur atas bagian bumi ini bagian bgian mengenai ilmmu geoglogi
Geologi adalah pengtahuan bumi yang menyelidiki lapisan2x batuan yang ada dalam kerak bumi. Di dalam kerak bumi terdapat bermacam2x batuan dan diantar lapisan2x kerak bumi terdapat air yang kita gunkan sehari-hari. selain itu geologi berarti pengetahuan yang mempelajari sejarah perkembangan bumi serta mahluk yang pernah ada dan hidup di permukaan bumi.
Ilmu geologi di bagi dalam berbagai cabang ilmu. berikut caban-cabang ilmu geologi :
1. Mineralogi:
ilmu yang mempelajari mineral sebagai bahan utama pembentuk kerak bumi.
2. Petrologi :
ilmu yang mempelajari batuan serta cara terjadinya (ganesha), macam batuan, dan klasifikasi.
3. Stratigrafi :
ilmu yang mempelajari perlapisan batuan pada kulit bumi dalam hubungan ruang dan waktu.
4. Paleontologi :
ilmu yang mempelajari pembatuan dari sisa-sisa binatang purba ataupun tumbuh- tumbuhan.
5. Geologi sejarah :
ilmu yang mempelajari urutan kejadian selama masa perubahan bumi dari satu zaman ke zaman lain.
6. Geologi Ekonomi :
ilmu yang mempelajari endapan-endapan mineral yang berharga seperti emas, minyak, batu bara dan lain-lain.
7. Geofisika :
ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisika dari bumi, seperti gaya berat, gejala magnetis dan lain-lain.
8. Geomorfologi :
ilmu yang mempelajari bentukan bumi yang terjadi akibat dari gejala alam di luar bumi. (meteor)
9. Gelogi Teknik :
ilmu yang diaplikasikan ke teknik. seperti pembuatan waduk, jalan tol dan lain-lain.
10. Gelogi foto :
ilmu yang mempelajari gejala gelogy dari hasil interpretasi foto udara.
11. Geologi struktur :
ilmu yang mempelajari, mengenai bentuk, arsitektur dan gejala-gejala yang menyebabkan perubahan harga
12. Geologi Tata Lingkungan :
ilmu yang mempelajari geologi yang diaplikasikan dalam kegidupan sehari-hari.
13.Volkanologi :
ilmu yang mempelajari tentang kegunung apian dan merupakan mata rantai yang tak terpisah dari geologi.


Sunday, June 9, 2013

Lapangan Kerja Bagi Teknik Geofisika, Geologi

                                                Lapangan Kerja Bagi Teknik Geofisika, geologi    
      
Geofisika adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dengan pendekatan teori-teori fisika. Geofisika yang merupakan bagian dari ilmu kebumian sebenarnya sudah diperkenalkan kepada pelajar SMP dan SMU melalui mata pelajaran geografi. Geofisika berbeda dengan geologi dan juga berbeda dengan geografi, geologi lebih mendalami bumi beserta isinya dengan metoda observasi dan pengamatan langsung sedangkan geografi cangkupannya lebih luas yaitu mengenai bumi beserta lapisan-lapisannya dan kaitannya dengan human dan ilmu sosial. Sedangkan Geofisika lebih khusus mempelajari gejala-gejala kebumian

Ilmu Geofisika sepertinya kurang diminati oleh para pelajar SMU yang mau meneruskan studinya ke jenjang perkuliahan. Hal ini dapat terlihat dari ketidaktahuan masyarakat dalam hal ini pelajar terhadap geofisika. Banyak pelajar yang tidak mengetahui apa itu geofisika. Mereka lebih berminat kepada ilmu-ilmu yang lain seperti MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), Teknik Sipil, Teknik Industri, Teknik Informatika, dan lain-lain. Rasanya jarang sekali pelajar yang menjadikan Teknik Geofisika sebagai pilihan pertama mereka untuk tujuan melanjutkan studi. Hal ini dikarenakan oleh kurangnya ilmu geofisika diterapkan pada sekolah umum dan jarang terekspos ke media massa.

Prospek geofisika

Padahal prospek kerja sebagai Geophysicist (sebutan untuk para ahli geofisika) sangatlah cerah. Tidak ada satu orang pun Geophysicist yang sulit mendapatkan pekerjaan di tengah banyaknya pengangguran sarjana. Hal ini dikarenakan sangat dibutuhkannya tenaga geofisika dalam dunia pekerjaan khususnya bidang migas. Apalagi melihat persediaan minyak dunia yang semakin terbatas mengakibatkan geophysicist sangat dibutuhkan untuk mencari sumber minyak baru. Walaupun Lulusan Geophysicist mempunyai IP rendah, ia masih dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan.

Peran Pemerinta Terhadap Ilmu Geofisika

Seharusnya pemerintah dalam hal ini Pertamina sebagai perusahaan milik negara yang banyak menyerap geophysicist melakukan sosialisasi mengenai ilmu geofisika kepada para pelajar SMU atau SMP di Indonesia Sehingga para pelajar akan lebih mengetahui tentang geofisika, prospek kerja dan hal-hal yang berkaitan dengan geofisika. Selain itu hal ini mungkin dapat menekan jumlah pengangguran di Indonesia yang jumlahnya semakin banyak mengingat prospek kerja geofisika yang sangat tinggi. Ruang lingkup pekerjaan yang sudah terhampar didepan para geophysicist tidak hanya di lingkup nasional bahkan terbesar ada di lingkup internasional. Di salah satu media luar perusahaan minyak asal argentina, amerika, arab saudi, kuwait dll menyatakan kesukaan nya terhadap tenaga ahli geofisika dari asia (termasuk indonesia,india, philipina). Sebagai gambaran gaji seorang Geophysicist yang bekerja di perusahaan minyak untuk di onshore (darat) mencapai 5-10 ribu usd sedangkan untuk di offshore (lepas pantai) mencapai 15-20 ribu usd take home pay ( gaji pokok yang murni diterima, sedangkan masalah rumah dan kebutuhan kehidupan sehari-hari sudah dicukupi oleh perusahaan dengan standart hotel bintang lima).

Ranah kerja geofisika eksplorasi ada tiga bagian, yaitu:



1. Akuisisi Data
Pada bagian ini, seorang geophysicist akan bekerja di lapangan untuk mengambil data. Jadi, skill sebagai field geophysicist sangat dibutuhkan di sini. Karena harus mengatur banyak sekali orang, untuk melakukan survey dalam skala besar seperti survey dengan metode seismik refleksi. Bagian ini cocok untuk orang yang ngga suka kerja di kantor, orang yang dinamis, dan kurang suka matematika/fisika. Kemampuan mengatur tim dan mengoperasikan alat saja yang dibutuhkan.
2. Data Processing
Pada bagian ini, seorang geophysicist sangat dibutuhkan untuk mengolah data mentah hasil akuisisi, menjadi data yang bisa diinterpretasikan. Bagian ini cocok untuk orang yang suka kerja di kantor, di temani software canggih, sekaligus supercomputer dengan monitor yang banyak. Sekaligus orang yang suka matematika dan fisika. Ruang kerjanya dingin, tidak seperti akuisisi.

3. Data Interpretation
Pada bagian ini, seorang geophysicist harus menterjemahkan data hasil processing. Data tersebut harus diterjemahkan ke dalam bahasa geologi. Sehingga dapat diketahui apa yang dikandung di dalam bumi sana. Ini cocok untuk geophysicist yang suka dengan geologi.dani lmu ini juga sebagai penopang seorang geophysics handal.


                                                 ( good luck my friends ok )